phone: 0817714664
e-mail: albatholcare@gmail.com
round minus
  • img
  • img
  • img
  • img
  • img
round plus

KH. Prof. DR. Ma'ruf Amin Tegas Pembekuan IMB Masjid

Ketua Umum MUI, KH. Prof. DR. Ma'ruf Amin tegas MENGECAM KAUM BANSER-ANSOR-NAHDLIYYIIN "NU" yang bertindak ala gerombolan Preman, mempersekusi kaum Muslimin yang tidak melakukan 'amaliyyah khas NU, dan berujung kepada pembekuan IMB perluasan Masjid Imam Ahmad Bin Hanbal oleh Walikota Bogor.

K. H. Ma'ruf Amin yang juga adalah Rais 'Aam PB NU mengecam mereka - kaum Banser Ansor NU dan Nahdliyyiin simpatisannya itu - sebagai "Kaum Intoleran".

Yang "Kaum Intoleran" Banser Ansor NU itu sampai menekan Walikota Bogor hingga membekukan IMB perluasan Masjid Imam Ahmad Bin Hanbal di Bogor tersebut.

Yang Banser pimpinan Yaqut C. Qoumas itu kini juga bersekutu dengan orang-orang macam Abu Janda Al Boliwudi, Ade Armando, Nadirsyah Hosen, Ulil Abshar Abdalla, dkk., yang selama ini dikenal Pro A Hok, kaum Penista Islam, kaum pendukung kedholiman, juga Sekulerisasi, Pluralisasi, Liberalisasi, bahkan Mistisme Islam. Dan dikenal dekat dengan 'Neo Komunisme', dsb. Juga dengan PDIP, Nasdem, dll.

CATATAN/KETERANGAN TAMBAHAN:

(#) Nahdlatul 'Ulama atau populer disebut "NU" yang aktif sejak tahun 1926, adalah organisasi Islam keempat tertua di Indonesia yang masih ada. Setelah organisasi Islam Indonesia "Muhammadiyah" (aktif sejak tahun 1912), "Al 'Irsyaad" (1914), dan "Persatuan Islam/Persis" (1923).

Jadi:

Karena Islam adalah agama dunia sejak awal jaman, sejak kapankah kaum Muslimin, hampir 2 milyar Muslimin di seluruh dunia, harus sama 'amaliyyaahnya dengan NU yang mengklaim mempunyai pengikut hanya 60 jutaan orang itu?

Atau yang sekitar 200 jutaan di Indonesia?

Bagaimana dengan 'amaliyyah dari organisasi Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'h (As Wa Ja) bernama "Muhammadiyah", "Al 'Iryaad", "Persis", "DDII", "Hidayatullah", "Wahdah Islamiyyah", dst. sampai 'amaliyyah dari kaum non-organisasional Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (As Wa Ja) - As Salafiyyuun (populer disebut "Salafi") yang jumlah massanya sebenarnya sekitar 100 jutaan lebih?

Apakah mereka semua selain NU itu (yang serupa 'amaliyyahnya itu), harus ditundukkan mengikuti 'amaliyyah NU saja?

Yang 'amaliyyah NU memang cukup lain dengan 'amaliyyah Muhammadiyah, Al Irsyaad, Persis, DDII, Hidayatullah sampai Salafiyyiin itu?

Itu pun, sebenarnya NU lahir di Indonesia saja?

Dan di Nusantara sebelum "NU (1926)", telah ada "Jam'iyyatul Khoir" (1903), "Sarekat Islam" (1905), "Muhammadiyah" (1912), "Al 'Irsyaad" (1914), "Persatuan Islam/Persis (1923)?

Belum lagi organisasi lainnya, di seluruh dunia.

Ini pun semua, hanya organisasi, bahkan BUKAN pula Madzhab.

Memangnya juga, Rosuululloh Muhammad bin 'Abdulloh - shollollohu 'alaihi wasallam - adalah Nahdliyyiin? Ansor? Banser?

Hingga semua orang Muslim harus setuju dan harus melakukan 'amaliyyah "NU" saja?

Dan "NU" menjadi tidak boleh dinasihati, tidak boleh dikritiki, tidak boleh dilawan - utamanya - *kedholiman Bansernya*?

Muslimin dunia menyaksikan Banser mendukung penuh A Hok dkk., tidak bersikap tegas dan aktif soal Rohingya, membubarkan pengajian dan kegiatan keagamaan sah bahkan di fasilitas Muhammadiyah, tak merespon saat diajak melawan pemurtadan terhadap Muslimin, menjagai Gereja yang meresahkan masyarakat Muslimin yang bahkan tidak berijin IMB, mempersekusi FPI, menghina banyak kelompok lain, hendak melawan Mendikbud dan Presiden RI kini soal FDS, dsb.

Maka pikirkanlah ini, wahai Muslimin.

ALLAH Tuhan Yang Maha Esa yang nama-Nya digunakan di Pancasila dan UUD 1945 beserta Pembukaannya, memerintahkan Muslimin untuk berpikir, menelaah dalil-dalil, dan mengambil sikap yang benar.

0 komentar:

Link Movement

Aqiqah Saung Domba | Praktis Amanah Santun Sedap

Kumpulan Kitab & Buku Islam

Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Al-Qamar: 17)

Kitab/Buku Lain..