Waspada Ukhty!
Bagi
seorang wanita, cermin adalah asesoris yang tidak asing lagi. Di
manapun tempat pasti dapat ditemukan keberadaan benda becah belah ini.
Namun, kesempatan ini kita tidak akan berbicara soal bagaimana
merawatnya atau bagaimana supaya tidak mudah pecah. Akan tetapi ada hal
lain yang lebih penting untuk diketahui. Sebelum itu, kita sering sekali
melihat cermin yang besar dipasang ditempat-tempat umum atau ditempat
yang khusus; seperti kamar mandi dan toilet. Bahkan ada bangunan yang
hampir 90% terdiri dari cermin. Wah begitu kilap…
Terlepas
dari siapa saja yang menjadi penggemar barang kilap dan bisa
menyilaukan ini, saya punya pengalaman pribadi. Pernah dulu ketika masih
di bangku kuliah, saya memperhatikan teman wanita saya hampir tiap
pindah jam pelajaran, mereka selalu absen rutin ke toilet. Usut punya
usut ternyata mereka mondar mandir ke toilet hanya untuk kembali memoles
wajah dengan bedak. Dan tenyata hal serupa dilakoni juga oleh sebagian
wanita dari jurusan lain, yang kebetulan satu fakultas dengan saya.
Pernahkah
Anda bayangkan wahai wanita muslimah, terutama bagi kalian yang
bercadar, bukankah wajah kalian itu aurot, jadi ga bisa seenaknya
sembarang orang bisa belihat garis wajah kalian. Lalu, apa hubungannya
dengan tema ini? Kaca two ways, pernah mendengar? Adalah
kaca yang pada satu sisi bersifat cermin, sedangkan pada sisi yang lain
ia bersifat transparan. Dua arah, begitulah fungsinya.
Betapa pentingnya mengetahui informasi, walau hanya sekadar CERMIN…
Di
beberapa Negara, pada dinding kamar mandi mereka tidak ada tembok
melainkan hanya cermin. Bagi yang tidak mengerti hakikat dan fungsi
cermin ini bisa-bisa “tertipu” oleh oknum-oknum mesum yang tidak
bertanggung jawab. Atau mata-mata yang selalu mengintai dikamar-kamar
rahasia. Kalau dulu pernah ada kasus kamera mini yang disembunyikan di
dalam kamar mandi. Semua orang pasti akan berhati-hati untuk mastikan
dimana keberadaan kamera pengintai itu.
Nah, sekarang bagaimana kalau cermin yang polos dan putih bersih itu? Kebanyakan korban pasti tidak akan merasa kalau dirinya sedang diawasi. Ini ‘kan bahaya bagi muslimah!! Sehingga, walau di dalam kamar mandi atau toilet umum, kita sebagai kaum hawa yang selalu menjaga aurot harus tetap waspada. Jangan-jangan saat kita berada di kamar mandi bandara, mall atau gedung pertemuan, yang kita sering berkaca disitu, ternyata ada oknum dibalik layar yang penasaran ingin mengetahui aktivitas kita.
kedua; dengan menempelkan jari anda pada cermin. Jika tidak ada jarak antara jari dengan pantulan bayangan yang ada di cermin, maka itu adalah kaca two ways (cermin pengintai). Namun, jika ada jarak antara jari dengan bayangan didalam cermin, maka itu adalah kaca one way (cermin biasa). Kalau begitu aman.
Demikianlah… sekilah info yang dapat kami share-kan. Kami merasa ini sangat perlu. Jangan lupa juga share-kan pada saudari kita yang lain. Jangan lengah, dan tetap waspada! Dibalik cermin, bisa-bisa ada orang yang mengamati gerak-gerik kalian. Waspadalah, waspadalah, kejahatan tidak hanya terjadi karena ada niat, tapi juga karena ada sarana!!!
Nah, sekarang bagaimana kalau cermin yang polos dan putih bersih itu? Kebanyakan korban pasti tidak akan merasa kalau dirinya sedang diawasi. Ini ‘kan bahaya bagi muslimah!! Sehingga, walau di dalam kamar mandi atau toilet umum, kita sebagai kaum hawa yang selalu menjaga aurot harus tetap waspada. Jangan-jangan saat kita berada di kamar mandi bandara, mall atau gedung pertemuan, yang kita sering berkaca disitu, ternyata ada oknum dibalik layar yang penasaran ingin mengetahui aktivitas kita.
Lalu bagaimana membedakan cermin beneran (one way) dengan cermin two ways ini??
Caranya gampang, yang pertama; anda bisa mematikan lampu ruangan di tempat yang diduga terpasang kacatwo ways. Jika kita tidak bisa melihat objek dibalik cermin, berarti kaca itu cermin biasa (aman). Sebab, kaca two ways tidak akan bisa berfungsi sebagaimana mestinya, tanpa cahaya yang lebih terang dibanding ruangan sebaliknya. Jika hal ini tidak dipenuhi, maka fungsinya tidak akan mungkin tercapai. Ini kalau situasi dan kondisinya memungkinkan. Nah, kalau ternyata ruangan itu banyak orang, rasanya tidak akan mungkin mematikan lampu. Maka, gunakanlah cara yangkedua; dengan menempelkan jari anda pada cermin. Jika tidak ada jarak antara jari dengan pantulan bayangan yang ada di cermin, maka itu adalah kaca two ways (cermin pengintai). Namun, jika ada jarak antara jari dengan bayangan didalam cermin, maka itu adalah kaca one way (cermin biasa). Kalau begitu aman.
Demikianlah… sekilah info yang dapat kami share-kan. Kami merasa ini sangat perlu. Jangan lupa juga share-kan pada saudari kita yang lain. Jangan lengah, dan tetap waspada! Dibalik cermin, bisa-bisa ada orang yang mengamati gerak-gerik kalian. Waspadalah, waspadalah, kejahatan tidak hanya terjadi karena ada niat, tapi juga karena ada sarana!!!
(Ummu Umar/MimbarAlQalam)
Sumber : Waislama.net