Dari Nusakambangan Untuk Parpol Islam
NUSAKAMBANGAN-Amir Jama’ah Ansharut
Tauhid, Abu Bakar Ba’asyir memberikan tausiyahnya kepada Umat Islam yang
memperjuangkan Islam melalui jalan parlemen.
“Ada yang berpendapat bahwa memperjuangkan syariat Islam itu bisa
dimenangkan oleh partai partai Islam di dalam parlemen. Saya tanya pada
saudara, Partai Islam manakah di dunia ini yang telah berhasil menang
melalui sistem demokrasi sehingga tegak daulah Islamiyyah?” tanyanya
kepada para tamu yang menjenguknya di Lembaga Permasyarakatan Nusa
Kambangan, Selasa (9/4/2013).
Pria yang akrab disapa Ustadz Abu ini mencontohkan kiprah partai FIS
(Front Islamic du Salut) yang memenangkan pemilu di Al Jazair. Meski
berhasil memenangkan pemilu pertama, namun pemerintah Al Jazair
membatalkan kemenangan itu dengan berbagai alasan.
“Lalu pemilu diulang lagi, pada pemilu kedua menang lagi. Setelah itu ditumpas sampai habis,” bebernya.
Demikian juga dengan Partai Masyumi di Indonesia. Abu Bakar Ba’asyir
mengakui tujuan perjuangan Masyumi yaitu tegaknya Daulah Islamiyyah.
Para pemimpinnya pun dikenal para tokoh Islam yang baik dan jujur.
“Tetapi apa yang terjadi setelah memenangkan pemilu?” tanyanya. “Partainya (Masyumi) ditumpas oleh Soekarno,” lanjutnya.
Syariat Islam, kata Abu Bakar Ba’asyir, tidak akan bisa diamalkan
secara murni dan kaffah tanpa adanya kekuasaan atau Daulah Islamiyyah.
Dan, kekuasaan atau Daulah Islamiyyah itu tidak akan bisa berhasil
dimenangkan tanpa menyertakan jihad di dalamnya.
“Saudara, ketahuilah bahwa Jihad itu adalah kunci kemenangan, kunci
kemuliaan, kunci kehormatan bagi Islam dan kaum muslimin,” ujarnya
Oleh karena itu, di dalam memperjuangkan tegaknya Syariat Islam dan
Daulah Islamiyyah kuncinya hanya ada pada jihad. “Tanpa jihad, umat
Islam tidak akan berhasil memperjuangkan tegaknya Daulah Islamiyyah,”
tutupnya.