Wartawan AS Masuk Islam Setelah Mewawancarai Komandan Mujahidin
ALEPO.SURIAH. – Bumi ribath dan jihad senantiasa menyebarkan rahmat. Karena di sana Allah menurunkan hidayah kepada hamba – hamba-Nya. Di mana mereka membela agama Allah, kehormatan Islam dan muslimin.
Selasa, 29 Januari 2013, para aktivis Suriah memberitakan di jejaring sosial di internet bahwa ada seseorang wartawan Amerika yang masuk Islam setelah berjumpa dengan seorang komandan pejuang Suriah di kota Aleppo.
Para aktivis mengatakan bahwa wartawan tersebut,yang tidak mau disebut namanya, bekerja di surat kabar New York Times yang terkenal, masuk Islam setelah wawancara yang memakan waktu satu jam bersama komandan Liwaut Tauhid, Abdul Qadir Shalih, di Aleppo.
Abdul Qadir Shalih adalah pemuda yang berusia 33 tahun. Ia bekerja di Mare, salah satu desa Aleppo, sebagai pedagang sebelum ia menjadi komandan batalyon Mare yang merebut otoritas dari pemerintah Suriah. Kemudian setelah itu ia menjadi komandan batalyon Liwaut Tauhid.(usamah/imo)
Selasa, 29 Januari 2013, para aktivis Suriah memberitakan di jejaring sosial di internet bahwa ada seseorang wartawan Amerika yang masuk Islam setelah berjumpa dengan seorang komandan pejuang Suriah di kota Aleppo.
Para aktivis mengatakan bahwa wartawan tersebut,yang tidak mau disebut namanya, bekerja di surat kabar New York Times yang terkenal, masuk Islam setelah wawancara yang memakan waktu satu jam bersama komandan Liwaut Tauhid, Abdul Qadir Shalih, di Aleppo.
Abdul Qadir Shalih adalah pemuda yang berusia 33 tahun. Ia bekerja di Mare, salah satu desa Aleppo, sebagai pedagang sebelum ia menjadi komandan batalyon Mare yang merebut otoritas dari pemerintah Suriah. Kemudian setelah itu ia menjadi komandan batalyon Liwaut Tauhid.(usamah/imo)
0 komentar: