Al Bidayah wa Nihayah, Masa Khulafaur Rasyidin
Adapun kitab al-Bidayah wan Nihayah sendiri merupakan sebuah buku ensiklopedi sejarah terbesar yang didalamnya memuat berbagai macam disiplin ilmu, dan berbagai bentuk permasalahan yang menggambarkan betapa luas wawasan keilmuan pengarangnya.
Kitab ini disusun sesuai dengan kronologi peristiwa dimulai sejak tahun pertama hijriyah. Maka kemudian untuk memudahkan orang dalam mempelajarinya Dr. Muhammad bin Shamil as-Sulami menyusun ulang, mengumpulkan tema-tema yang bersesuaian ke dalam pasal-pasal yang disusun secara urut. Juga dihapus atau dihilangkan pembahasan yang terlalu luas, hadits yang lemah, cerita yang ada keganjilan atau lafaz yang mungkar, demikian diantara yang disebutkan dalam metode penyusuan dan penyuntingan.
Tidak dipungkiri bahwa banyak buku-buku sejarah yang mengungkapkan perikehidupan para shahabat termasuk sejarah khulafa’ur rasyidin, ridwanullahu ‘alahim ajma’in. Akan tetapi sekarang ini amat langka buku yang bercerita tentang keutamaan shahabat nabi yang bersih dari syubhat-syubhat khawarij maupun (syi’ah) rafidhah. Di samping itu banyak juga buku-buku sejarah yang memutar balikkan fakta, khususnya yang dikarang oleh selain ulama ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Di lain fihak di dalam buku-buku sejarah yang ada, sebagian penulisnya mengomentari perselisihan yang terjadi di antara para shahabat dengan komentar yang tidak semestinya. Setiap penulis tentunya membawa misi masing-masing dan mengetengahkan ide dan pemikirannya sendiri. Sehingga muncullah kesan negatif terhadap sebagian shahabat nabi. dan satu hal lagi adalah mereka kurang hati-hati dalam mencantumkan riwayat. Banyak sekali riwayat yang tidak jelas asal-usulnya mereka jadikan sebagai sandaran sejarah dan mereka jadikan sebagai tolok ukur dalam memberi penilaian.
Maka, diantara kelebihan kitab karya Ibnu katsir ini dibandingkan buku-buku sejarah lainnya adalah keshahihan serta dapat dipertanggungjawabkannya referensi dan sumber-sumber sejarah yang menjadi patokan penulis. Sebab beliau bersandar kepada Al-Qur’an dan riwayat-riwayat hadits yang marfu’ ataupun mauquf, yang shahih atau hasan. Adapun riwayat yang lebih bila terpaksa dikutip maka beliau jelaskan kelemahannya sambil mengingatkannya.
Lewat buku ini akan kita dapatkan jawaban dari berjuta pertanyaan yang mungkin juga pernah hinggap dibenak kita dan menuntut jawaban yang jelas seperti: Benarkah khalifah pertama Abu Bakar Ash-Shiddiq meninggal karena di racun? benarkah Umar bin Khatab mencopot khalid bin al-Walid dari jabatannya sebagai panglima pasukan karena sentimen pribadi? Benarkah bahwa Utsman bin Affan lebih mengutamakan karib kerabat untuk memegang jabatan strategis? Apa yang melatarbelakangi perang jamal juga perang shiffin, benarkah berita bahwa al-Hasan bin Ali diracun oleh Mu’wiayah hingga menyebabkan kematiannya? dan lain-lain isu yang sebagian besar merupakan penyimpangan sejarah.
Silahkan mendownload dan menyimaknya, semoga bermanfaat.
Judul Asli : Tartib wa Tahdzib Kitab al-Bidayah wan Nihayah
Penulis: Al-Hafidz Imaduddin Abul Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir
Penyusun : Dr. Muhammad bin Shamil as-Sulami
Edisi Indonesia: AL-BIDAYAH WAN NIHAYAH Masa Khulafa’ur Rasyidin
Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari
Cetakan: cetakan I (pertama) Dzulhijah 1424H, Februari 2004
Penerbit: DARUL HAQ
Ukuran ebook: (PDF) xxi + 547 halaman
File size: 44 MB
0 komentar: